Selasa, 06 Desember 2011

Buntingi Aku Nak 2

Semua yang menyaksikan, kalau perempuan itu seoang ibu yang beruntung. Anaknya Surya, sebagai anak tunggal, sangat memperhatikan ibunya. Kelahiran anak kedua mereka, semuanya sehat. Mereka kelihatan demikian mesra sekali. Anak mampu memanjagakan ibunya dan ibunya juga memanjakan anaknya. Surya setiap kamis sudah berada di perkebunan teh mereka. Kuliahnya tak seperti semester pertama kedua, ketiga dan keempat. Dia sudah banyakperluang. Saat itulah mereka liburan ke Singapura. DI sana sang ibu melakukan operasi kecil, menutup peranakannya. Dokter menjamin, perempuan itu tidak akan pernah hamil lagi

Dengan bahagia mereka kembali ke perkebunan teh yang luas dan indah serta sejuk itu. Tak berapajauh dari perkebunan teh itu, ada sebuah danau. Mereka selalu mengisi waktu senggang mereka ke danau itu. Pembantu mereka pun setiap sore pulang ke rumah mereka. Pembantu tak tidur di rumah mereka. Satpam penjaga rumahpun semakin diperketat. Kalau biasanya setiap malam yang jaga dua orang menjadi tiga orang. Jika sudah ada aba-aba satpam akan selalu menolak tamu pada malam hari.

Kedua anak mereka sudah tidur pulas. Kamar tidur yang besar itu tertutup rapat. Udara sejuk
membangkitkan gairah seks mereka. Mungkin malam itu adalah masa subur perempuan itu. Walau usianyasudah 40 tahunlebih, tubuhnya masih sintal, putih dan mulus terjaga rapi. Anaknya kedua baru berusia 5 bulan, masih terus menyusui. Surya tak mengizinkan perempuan itu memberinya susu kaleng, harus ASI.


"Mama, sudah kepingin sayang..." bisik perempuan itu ke telingan Surya anaklnya. Surya tersenyum. Di peluknya perempuan itu dengan lembut dan dikecupnya bibir perempuan itu. Perempuan itu langsung merebahkan kepalanya ke dada Surya. Mereka saling meraba dan mengelus.

"Kamu tidak menyesal membuntingi ku, kan?"
"Tidak sayang," jawab Surya.
"Kamu adalah suamiku yang sejati. Papamu hanya mampu memberiku anak laki-laki tunggal, yaitu kamu. Setelah itu papamu loyo, terlalu banyak melacur. Tapi justruaku yangdituduhnya selingkuh. Hatiku sangat pedih," rayu perempuan itu.
"Sudahlah Ma. Sekarang kita sudah bebas. Aku juga tau kalau papa suka melacur," biskSUrya ke telingan ibunya. Ibunya tersenyum bangga.

"Di Singapura, klamu meminta dubur Mama, sayang?"
"Ya Ma. Kata orang lewat dubur itu enak, Ma."
"Sekrang kamu mendaptkannya, tapi jika sudah dapat dubur, jangan lupa memek Mama sayang."
"Ya, Ma."
Si ibu melepaskan pakaiannya sendiri sampai bugil. Surya juga melepas pakaiannya. Mereka sudah sama-sama bugil. Ibu lengasung mengisap kontol Surya dan mengelus-elus buah zakarnya. Langsung kontol itu berdiri dengan keras. Ibu menmgambil baby oil bayinya dri meja dan melumasi kontol SUrya yang besar dan panjang itu. Beberapa tetes, disapunya ke lubang duburnya. Dia pun menungging di atas tempat tidur. Surya berdiri di lantai.
"Ayo sayang, dimasukkan. Perlahan-lahan, ya. Mama belum pernah."

Kedua kaki ibu sudah mengangkang. Suryua merapatkan kepala kotnolnya ke lubangdubur ibunya. Saat kontol itu mengena ke lubang dubur ibunya, ibunya sudahmerasakan kenikmatan. Perlahan Surya menekan kontolnya. Surya memperlajarinya dari beberapa buku sebagai petunjuk. Setelah ditekannya kepala kontol itu masuk sedikit. Surya mencabutnya kembali, menekannya lagi dan cabut kembali. Setelah beberapa kali demikian, Surua memasukkan habis kepala kontolnya ke dalam dubur ibunya, sampai batas paret yang ada antara kepala kontol dengan batangnya. Surya membiarkan sejenak kepala kontol itu di sana. Ada berkisar 45 detik. Lalu Surua mencabutnya kembali. Lalu ditekannya kembali ke dalam, sampai ke paret kontolnya dan membiarkannya lagi sejenak. Kemudian perlahan-lahan kontolnya ditekan. Ibunya mendesah. Surya membiarkannya, sembari mengelus-elus punggung ibunya.

"Tetesi lagi baby oilnya, sayang," kata ibu mendesah. Surya mengambil baby oil dari tilam tempat tidur dan meneteskannya ke lubang dubur ibunya, juga mengenai kontolnnya. Surya pun mulai menekan kembali kontolnya perlahan-lahan dalam licinnya baby oile itu. Perlahan didorongnya kontolnya memasuki dubur ibunya. Baby oil yang membuat licin, terus ditetesi sembari mencucuk kontolnya ke dalam dubur ibunya.

"Raba memek Mama sayang. Pulas-pulas itil mama sayang," desah ibunya. Surya mulai meraba-raba itil mamanya dengan tangan kirinya dan sebelah lagi meraba tetek ibunya dan lidahnya menjilat-jilat punggung ibunya. Dan... Surya pun menembus memek ibunya. Kontolnya sudah masuk semua dan Surya menahannyasebentar. Tanganyamasih meraba-raba itil mamanya dengan lembut dan mengelus tetek mamanya yang masih berair susu.
Perlahan, Surya mencabut kontolnya dari lubang memek ibunya. Saat mau menusuknya kembali, Surya tak lupa meneteskan bebetrapa tretes baby oil. Saat Surya menarik kontolnya perlahan, ibunya mendesah.
"Oh... enak sekali sayang.." Surya Diam. Terus dia lakukan dengan perlahan-lahan. Dia memperlajarinya dri buku. Saat menarik dan mencucuk, bagi pemula, harus perlahan-lahan. Cucuk cabut perlahan itu terus dilakukannya. Sampai akhirnya ibunya mendesah-desah, minta sedikit dipercepat. Memek mamanya sudah basah dan becek.

"Percepat sedikit sayang. Tapi nanti, kalau mau keluar, semprotkan dalam memek mama sayang. Mama mau spermamu."
Surya mulai mempercepat tusukannya ke lubang dubur ibunya. Cucvuk-tarikcucuk-tarik-cucuk-tarik-cucuk-tarik begitu terus.

"Tolong mama sayang. Percepat sayang...."
Surya memeluk ibunya dari belakang dan menciumi punggung ibunya dan mempermainkan bibirnya dengan lembut. Dia mempercepat cucuk-tarik kontolnya di lubang memek ibunya. Dan ibunya mendesah-desah.
"Ayo sayang... jangan siksa mama, nak. Puaskan mama, baru nanti kamu puaskan dirimu dan semprotkan spermamu sebanyaknya di memek mama sayang.."
Surya pun bagaikan kuda liar mengentoti dubur mamanya semakin cepat dan semakin cepat. Mamanya merapatkan kedu kakinya dan mendesah panjang....
"Mama sampai sayang. Cepat cabut kontolmu. Masukkan ke lubang memek mama sayang..."
Surya mencabut kontolnya yang keras.. Saat itu ibunya merebahkan diri terlentang di atas tempat tidur. Di raihnya anaknya dan dipeluknya. Dia enangkap kontol Surya dan menuntunnyake lubang memeknya yang basah. Clup. Kontol itu segeramemasuki lubang ibunya. Ibunya langsung memeluk Surya dan menjeopit kedua kakinya ke pinggang Surya. Mulut Surya diarahkannya ke teteknya yang penuh.
"Menyusu lah nak. Menyusulah. Adqa air susu untukmu," katanya mendesah. Surya meyedot susu ibunya. Dia satu tetek dengan adiknya dan juga anak kandungnya. Surya meneguk air susu ibunya yang tanpa rasa itu. Dari satu ettek ke tetek lainnya.
"Jangan habisi susunya sayang. Sisanya untuk nak kita," kata ibunya mendesah dan terus memelukSurya dengan kuat.
Surya juga memeluk ibunya dengan kuat dan mendesah panjang. Surya melepaskan
Saat desah nafas mereka sudah mereda dan normal, saat itu bayimereka merengek meminta minum susu. Surya tersenyum. Diabangu dari dan ikut membangkitkan ibunya. Ibunya menmgambil anak mereka dari box dan menyusuinya.
Surya langsung ke kamar mandi mencuci kontolnya. Dia menikmati sepasang bvibir mungil mengisapi tetek ibunya. Surya berdiri di sisi ibunya yang sedang menyusui anak mereka. Si ibu tersenyum dan mengelus kontol Surya yang terkulai. Surya memeluk ibunya dan menggesek-gesekkan kontolnya dan akhirnya keras kembali.
"Dasar buas," bisik ibunya merayu dan genit. Surua duduk di sisi ibunya. Mereka berdua masih telanjang bulat. Bugil.
"Naiklah ke pangkuanku dan masukkan kontolku ke memek mu, Ma." Ibunya tersenyum.
"Masih belum puaskah sayang?"
"Untukmu tak ada kepuasanku, Ma."
Ibunya mengendong bayi dan naik ke pangkuan Surya. Suruamenuntun kontolnmya ke lubang memek ibunya. Kontol itu segera masuk. Teteknyadiisap oleh bayi mereka dan memeknya di cucuk lubang memeknya.edua anaknya sedang memainkan perannya masing-masing. Sampai akhirnya Suryamelepaskan kembali spermanya dan ibu pun tersenyum bahagia.
"Puas sayang," katanya tersenyum. Surya diam tak menjawab. Ditariknya selimut dan diselimutinya dirinya.
Bayi pun sudh kenanyang minum susu, dikembalikan ke boxnya. Ibu memasuki seliut Surya dan mereka tertidurpulas sampai pagi. Mereka tidak akan terbangun, jika bayi mereka tidak menangis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar